BANDUNG – Senyum Usa (72) mengembang Rabu pagi itu. Hal ini lantaran pria lanjut usia ini seakan diberi nafas tambahan di tengah situasi serba sulit saat ini imbas pandemi Covid-19. Usa mendapatkan bantuan Program Keluarga Tangguh Dompet Dhuafa Jabar. Program Keluarga Tangguh adalah bantuan penyaluran berbentuk modal atau barang kepada para pelaku usaha kecil atau pedagang yang mengandalkan penghasilan harian.
“Terima kasih. Alhamdulillah bantuannya saya terima. Semoga Allah memberikan keberkahan kepada para donatur,” ujar Usa yang sehari-hari berdagang minuman es cendol ini kepada tim Dompet Dhuafa Jabar saat menerima bantuan Program Keluarga Tangguh, Rabu (14/10) di Batujajar, Bandung Barat.
Adanya bantuan dari Dompet Dhuafa Jabar membuat Usa kembali bersemangat dalam berdagang. Pasalnya, ia biasanya berdagang di salah satu sekolah. Semenjak pandemi dan sekolah terapkan pembelajaran daring, ia kehilangan arah karena jualannya harus keliling. Sedangkan usianya sudah di atas 70 tahun.
Kondisi sulit juga dirasakan penerima manfaat lainnya, Robiah (41). Robiah menjadi tumpuan keluarga dalam mencari nafkah karena sang suami yang bekerja sebagai buruh kini telah dirumahkan akibat pandemi.
“Saya berjualan baso dan gorengan dengan gerobak seadanya demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Alhamdulillah adanya bantuan modal ini sangat membantu. Terima kasih,” ujar Robiah.
Usa dan Robiah adalah dua dari 10 penerima manfaat Program Keluarga Tangguh Dompet Dhuafa Jabar di Kota Bandung dan sekitarnya. Jenis dagangan para penerima manfaat pun beragam mulai dari makanan, minuman, dan sembako.
Manager Fundraising dan Komunikasi Dompet Dhuafa Jabar, Yogi Achmad Fajar menuturkan, bantuan yang berasal dari para donatur Dompet Dhuafa Jabar ini diharapkan para penerima manfaat dapat mengembangkan usahanya dan meningkatkan perekonomian keluarga.
“Di tengah ketidapastian kondisi perekonomian saat ini akibat pandemi diharapkan semangat kepedulian kita semakin meningkat untuk membantu sesama. Dengan begitu, semakin banyak pula program-program sosial yang digulirkan,” terang Yogi.