BANDUNG – Dompet Dhuafa Jabar menjadi salah satu narasumber di acara Focus Group Discussion di Hotel Savoy Homan Bandung, Kamis-Jumat, (17-18/9/2020). Acara yang digelar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jabar bekerja sama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat ini bertajuk Membangun Kerjasama dan Sinergitas untuk Memperkuat Ekonomi Masyarakat Desa Melalui Desa Ekowisata Halal di Indragiri Kabupaten Bandung.
Dalam acara ini Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar, Andriansyah menyampaikan gagasan dan peran Dompet Dhuafa Jabar dalam Pemberdayaan Wirausaha Perempuan di Desa Indragiri Kabupaten Bandung, program Desa Ekowisata Halal Kabupaten Bandung.
“Dompet Dhuafa Jabar ikut terlibat dalam program ini karena kita ingin mengamalkan nilai yang ada di Dompet Dhuafa yaitu Sinergi. Hal ini sejalan dengan misi yang sedang diemban oleh Dompet Dhuafa yaitu melakukan pelayanan dan pemberdayaan kaum dhuafa dengan prinsip berkesinambungan dengan mengoptimalkan potensi wilayah serta memperhatikan budaya dan kearifan lokal,” tutur Andriansyah, Jumat (18/9/2020).
Lebih lanjut Andriansyah menuturkan alasan Dompet Dhuafa Jabar menyasar pemberdayaan perempuan karena diharapkan mereka bisa membantu kaum laki-laki di Desa Indragiri yang kebanyakan bekerja sebagai buruh di kebun teh. Sementara kaum perempuannya hanya ibu rumah tangga biasa.
“Model pemberdayaan ekonominya yang akan kita terapkan adalah pendampingan usaha mikro kecil menengah UMKM, oleh-oleh makanan dan minuman halal untuk wisatawan, warung kelontong, dan catering,” imbuh Andriansyah.
Dalam waktu dekat, terang Andriansyah, Dompet Dhuafa Jabar akan melakukan survey dan pendalaman lebih detail untuk persiapan bergulirnya program. Diharapkan Dompet Dhuafa Jabar sebagai satu-satunya lembaga zakat yang terlibat dapat memperkuat ekonomi masyarakat desa melalui optimalisasi potensi ekowisata halal. Melalui pemberdayaan juga diharapkan menjaga kelestarian lingkungan dan budaya yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Acara FGD ini dalam pelaksanaannya tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Para peserta dibekali dengan masker, face shield, hand sanitizer, dan sarung tangan serta tetap mematuhi protokol kesehatan lainnya, seperti menjaga jarak dan senantiasa menjaga kebersihan tangan.