
KABUPATEN BANDUNG—Dompet Dhuafa Jabar bersama Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar Pelatihan Dai Tanggap Bencana 2025 pada Jumat-Sabtu, (16-17/5/2025) di Lokasi Pemberdayaa Desa Tani Dompet Dhuafa Jabar, Kabupaten Bandung.
Kegiatan yang diikuti 39 dai dan dai’ah dari beragam wilayah di Jawa Barat ini menjadi ajang edukasi, pelatihan serta wadah bagi para dai untuk mempersiapkan diri dalam aksi sosial dan kebencanaan. Para peserta merupakan hasil seleksi dari ratusan pendaftar. Para peserta tidak dipungut biaya dalam pelatihan ini alias cuma-cuma.
“Potensi dan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dai di Jawa Barat perlu dioptimalkan dengan beberapa pengembangan diri salah satunya kesiapsiagan dalam menghadapi bencana. Hal ini mengingat Jawa Barat secara geografis rentan terjadi berbagai bencana alam seperti gempa, longsor, banjir, dan tsunami,” ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar, Yogi Achmad Fajar saat membuka kegiatan.
Sebagai lembaga kemanusiaan yang berfokus pada pemberdayaan umat (empowering people)¸ imbuh Yogi, Dompet Dhuafa memadukan DMC Dompet Dhuafa yang berfokus pada respon kebencanaan dan Cordofa dalam pemberdayaan dai mengadakan pelatihan dai tanggap bencana.
Yogi juga menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM dai di Jawa Barat melalui pelatihan dai tanggap bencana menjadi langkah penting dalam menghadapi respon kesiapsiagan bencana bagi para dai.
“Mencetak dai yang professional, berwawasan luas dan memiliki beberapa keahlian termasuk pengetahuan dalam tanggap bencana adalah sebuah keharusan di era sekarang,” imbuhnya.
Deputi Direktur 1 Program Sosial Kemabusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa, Juperta Panji Utama mengungkapkan bahwa setiap peserta yang hadir dalam pelatihan ini harus mempunyai motivasi yang tinggi dan mempunyai kesadaran akan pentingnya peran dai dalam situasi darurat.
“Komunikasi dalam situasi darurat, keterampilan yang sangat berharga dalam kehidupan. Para dai juga dapat membangun tim solid, hubungan yang harmonis, mencapai tujuan bersama dan membantu semesta,” tuturnya.
Para peserta tidak hanya mendapatkan materi saja, tetapi juga mengikuti praktik secara langsung yang disampikan narasumber dari DMC Dompet Dhuafa dan Cordofa. Semua materi diharapakan dapat meningkatkan ketangguhan dan kesiapsiagaan para dai dalam menghadapi respon di wilayahnya masing-masing.
Enjang Damin, salah satu peserta dari Ciamis, berbagi Kesan mendalamnya.
“Pelatihan ini (dai tanggap bencana) sangat luar biasa, merupakan pengalaman pertama saya ikut kegiatan tanggap bencana. Saya mendapatkan ilmu, pengalaman dan teman-teman baru yang semoga kedepannya bisa terus saling berkolaborasi dalam menangani bencana-bencana yang ada di Indonesia terutama di daerah Jawa Barat,” ujarnya.
Melalui pelatihan kolaboratif ini menjadi titik awal dai sebagai garda terdepan yang mampu menjangkau masyarakat secara spiritual dan sosial. Dengan begitu, dai memiliki kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi termasuk situasi kebencanaan.