BANDUNG–Guru adalah pintu ilmu bagi kita semua, yang membuka menuju ruang kehidupan yang lebih baik dan terang benderang. Bertepatan dengan Hari Guru Nasional, 25 November 2019, Dompet Dhuafa Jabar menggelar Talkshow Pendidikan dan Launching Buku di Microlibrary Taman Bima, Cicendo, Kota Bandung. Kegiatan ini menghadirkan trainer dan praktisi pendidikan, M. Shirli Gumilang, konsultan literasi yang pernah bertugas sebagai guru di pedalaman Bengkulu Utara, Adi Setiawan, dan seorang aktivis pendidikan dengan aktivitas harian sebagai juru parkir, Undang Suryaman atau Bang Jack.
“Kegiatan ini semoga semakin menguatkan semangat literasi dan menjadikan perpustakaan sebagai area inklusi sosial yang terbuka untuk siapa pun. Dengan hari guru ini mari kita kuatkan tekad untuk mendidik generasi bangsa dan menjadikan penerus bangsa ini adalah penerus yang berakhlak dan berdaya juang tinggi,” ucap Neti Supriati, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung, dalam sambutannya.
Di kegiatan ini Dompet Dhuafa Jabar sekaligus melaunching buku yang berjudul “Refleksi Guru. Nyala Juang di Tengah Keterbatasan”. Buku ini berisikan kumpulan tulisan terbaik dari 20 aktivis pendidikan di seluruh Indonesia.
“Dompet Dhuafa sangat peduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, maka Dompet Dhuafa tidak pernah berhenti mengimplementasikan program program pendidikan yang bertujuan memberikan akses pendidikan yang baik serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh sekolah dan siswa,” ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar, Andriansyah.
“Buku yang kita launching hari ini adalah bentuk apresiasi Dompet Dhuafa untuk para guru yg telah berjuang dalam mendidik anak bangsa”, lanjutnya.