
TASIKMALAYA—Dalam semangat memperluas jangkauan dakwah inklusif, Dompet Dhuafa Jabar berkolaborasi dengan Madrasah Tuna Rungu Assabikunal Awallun Tasikmalaya menggelar kegiatan “Bina Takwa Sahabat Tuli” pada Ahad, (28/9/2025) di Masjid At-Taqwa, Perum Mega Mutiara Tasik Regency, Kota Tasikmalaya. Kajian bertema “Meneladani Kesabaran Rasulullah SAW” dihadiri oleh 50 sahabat tuli dari berbagai wilayah Tasikmalaya, relawan dan tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program dakwah Dompet Dhuafa Jabar yang berkomitmen menghadirkan kajian Islam yang ramah dan terbuka bagi semua kalangan, termasuk masyarakat dengan keterbatasan pendengaran.
“Komitmen Dompet Dhuafa Jabar dalam program dakwah adalah pemerataan. Salah satu bentuknya adalah menyelenggarakan kajian tidak hanya untuk masyarakat umum, tetapi juga untuk masyarakat yang memiliki keterbatasan seperti sahabat tuli,” ujar Yogi Achmad Fajar, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk dari pihak Madrasah Assabikunal Awallun sebagai mitra kolaborasi.
“Kami sangat terbantu dan merasa senang dengan kolaborasi ini. Kajian seperti ini bukan hanya untuk masyarakat umum, tapi sahabat tuli juga bisa merasakan manfaatnya. Terlihat jelas bahwa mereka sangat Bahagia,” terang Yadi Mulyadi, Pimpinan Yayasan Assabikunal Awallun
Acara berlangsung khidmat dan menghadirkan banyak pelajaran dan manfaat untuk semua elemen masyarakat juga berbagai pihak yang hadir di acara kajian tersebut.
“Efek dari kajian ini sebenarnya bukan hanya dirasakan oleh sahabat tuli, tapi juga oleh kita semua. Kajian ini menjadi pengingat bahwa dakwah harus menjangkau semua lapisan masyarakat. Banyak saudara di sekitar kita yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan nilai-nilai ajaran agama, dan keinginan mereka juga sama, meraih kebahagiaan dunia dan akhirat,” tutur Ustadz Agus, pencaramah kajian.
Melalui kegiatan ini, Dompet Dhuafa Jabar berharap dapat terus menghadirkan ruang-ruang dakwah yang memberdayakan dan menguatkan, tanpa memandang batas fisik atau sosial.
“Harapannya dengan adanya kajian sahabat tuli ini, rekan-rekan tuli kita tidak merasa sendiri dan bisa saling merangkul. Insya Allah, dukungan dari para donatur yang mengamanahkan zakat, infak, dan sedekahnya tersalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” tutup Yogi.