You are currently viewing Cianjur Harus Pulih, Dompet Dhuafa Jabar Kerahkan Tim Kemanusiaan Atasi Dampak Gempa

Cianjur Harus Pulih, Dompet Dhuafa Jabar Kerahkan Tim Kemanusiaan Atasi Dampak Gempa

  • Post author:
  • Post category:Berita

Cianjur (21/11/2022), Gempa berskala 5.6 SR berhasil memporak porandakan sebagian kawasan Cianjur. Berdasarkan data dari BMKG gempa berada di kedalaman 10km tepatnya di barat daya kabupaten Cianjur. Gempa ini diindikasikan berasal dari pergeseran Sesar Aktif Cimandiri. Besarnya kekuatan gempa tidak hanya dirasakan di Cianjur melainkan Jakarta, Bogor, Bandung, dan beberapa lokasi lainnya.

Sejak sore pukul 16.00 (21/11) Dompet Dhuafa Jabar mengerahkan Tim Kemanusiaan terjun ke lokasi bencana guna memberikan bantuan berupa pencarian, evakuasi dan medis. Sebanyak 13 relawan dikerahkan dari Bandung, Meski sempat mengalami kendala akses mengingat beberapa jalur tertutup longsoran tanah seperti Puncak dan Cipanas, tim akhirnya dapat menjangkau lokasi bencana.

Data terkini yang diperoleh dari BNPB (22/11), gempa telah membuat warga hilang nyawa sebanyak 103jiwa, luka luka 326 jiwa, dan bangunan rusak sebanyak 2.345 unit. Hingga kini jumlah mengungsi terus menambah mencapai 13.784 an jiwa. Diinisialir gempa membuat setidaknya bangunan rusak dengan skala 60-100 persen.

“Kami berusaha cepat merespon dampak bencana yang terjadi. Senin, sore hari pukul 16.00 kami telah memberangkatkan 8 orang relawan dengan APD lengkap dengan 2 unit ambulance dan 1 unit motor untuk melakukan rapid assessment. Selanjutnya hari ini (22/11) kami akan mengirimkan 5 orang tim medis yang terdiri dokter umum, perawat serta bidan untuk memberikan pelayanan pada korban luka luka gempa Cianjur.” Ungkap Andriansyah selaku Pimpinan Dompet Dhuafa Jabar.

Andriansyah menghimbau tim yang berada dilapangan untuk tetap berhati-hati mengingat info dari BMKG masih terdapat gempa susulan dengan intesitas yang banyak dan berkekuatan kecil hingga besar.

Kawasan Jawa Barat sendiri memiliki enam sesar aktif yang perlu diwaspadai. Gempa dangkal dan berasal dari darat dapat sewaktu-waktu terjadi oleh karena itu warga Jawa Barat dihimbau untuk selalu berhati-hati.